Oleh: Riki Ridwana
Gempa dahsyat ancam memporakporandakan kota Bandung, Lembang, Cimahi, Padalarang, dan sekitarnya. Ancaman kerusakan yang ditimbulkan oleh patahan lembang ini bisa seburuk gempa di Yogyakarta silam karena jenis lapisan tanah di cekungan Bandung mirip dengan lapisan tanah di Yogyakarta. Tim riset dari Lembaga Ilmu Pengetahun Indonesia dalam (HU Tempo, 11 Mei 2010) mendapatkan bukti patahan aktif ini diperkirakan pernah mengguncang cekungan Bandung dengan kekuatan 7 skala richter.
Patahan Lembang membujur dari barat ke timur mulai dari kaki Gunung Manglayang hingga wilayah Parongpong. Bentuknya yang seperti tebing dapat dilihat dari kawasan Lembang. Menurut Akub Tisna Somantri (1998: 87) patahan/sesar adalah pergeseran kedudukan bongkah-bongkah yang terputus hubunganya atau dalam bahasa inggris disebut fault. Lembang fault terjadi karena gaya gravitasi dari lapisan kulit bumi bagian lereng selatan Gunung Sunda Purba untuk mengisi kekosongan pada lubang kepundan gunung tersebut setelah meletus dengan tipe letusan Perret, menurut analisis R.W.van Bemelen.
Mengutip pernyataan dari Brian Atwater dalam (www.sains.kompas.com), peneliti paleotsunami ternama dari United States Geological Survey (USGS), “ancaman bencana Patahan Lembang termasuk kategori kelas dunia. Sebab, patahan ini ternyata berada di dekat kawasan kota yang sangat padat. Hal yang jarang terjadi di dunia”. Temuan menarik lainnya, patahan itu juga memicu aktivitas perut Gunung Tangkuban Parahu, Sri Widiantoro pimpinan tim riset geodesi ITB dalam (HU Tempo, 11 Mei 2010). Lebih berbahaya lagi, Siklus gempa patahan ini antara 400 hingga 700 tahun sedangkan gempa terakhir terjadi 500 tahun silam (www.matabumi.com). Dengan demikian ini merupakan ancaman serius yang perlu penyikapan dini.
Pengetahuan mengenai bahaya ini bukan untuk menimbulkan keresahan, akan tetapi sebaik-baiknya peringatan agar dapat meminimalisasi kerugian yang diakibatkan oleh kejadian alamiah yang bisa terjadi kapan saja tanpa bisa diprediksi. Tidak tepat hanya menunggu kebijakan dari pemerintah atau bahkan berdiam diri menerima takdir. Kesiapan dalam menyikapi ancaman gempa patahan Lembang harus dimiliki oleh setiap orang yang hidup dan bertempat tinggal disekitar kawasan patahan. Sejak sekarang harus sudah dierancankan supaya proses mitigasi dapat dilakukan dengan mudah dan efektif. Wallahualam.